13 Desember 2008

Tips Membeli Notebook Bekas


Notebook sudah bukan hanya menjadi kebutuhan para pekerja yang harus pergi dari satu kota ke kota lain, yang bagi mereka dibilang notebook itu sudah seperti istri kedua gitu. Tapi buat pelajar dan mahasiswa notebook juga penting. Apalagi sekarang sudah muncul notebook yang sangat ringan atau bahasa kerennya ultra portable, yang hemat energi ditambah tahan terhadap benturan juga. Dilihat dari segi harga, notebook masih cukup mahal jika dibandingkan dengan komputer bisa. Namun, karena notebook sudah seperti istri kedua buat mereka para pekerja atau anda yang seorang pelajar dan mahasiswa, jadi anda mesti berkorban untuk mendapatkananya meskipun dapetnya janda…eh notebook second maksudna. Hehehe

Hoke langsung aja kepermasalahanya.....ibarat pepatah mengatakan, “Tak ada rotan, akar pun jadi” tapi aku lebih suka “Tak ada prawan, janda pun jadi” Hehehe....

Tips membeli notebook second:

1. Tetapkan anggaran dana yang disediakan untuk membeli notebook. Harga notebook itu bervariasi, mulai dari harga Rp. 4 jeti sampai Rp. 15 jeti (wet bahasanya “jeti” gitu). Yap jenis notebook terbaru dari merek terkenal, misalnya bisa mencapai US$ 2500 karena telah dilengkapi seperti Intel Centrino.
2. Yang kedua, perhatikan merek dan garansi produk. Merek-merek terkenal memang harganya cukup mahal sih, tapi menawarkan layanan purna jual yang berkualitas. Biasanya garansi notebook berlangsung 3 tahun, layanan ini sangat penting pak de….. karena notebook menuntut sistem reparasi khusus. Komponennya juga tidak mudah dibongkar pasang seperti layaknya desktop. Bila ditangani bukan ahlinya, bisa saja kerusakan notebook malah jadi tambah parah.
3. Perhatikan spesifikasinya. Hal ini dapat dilihat dari jenis prosesor yang dipakai, besarnya memory hingga jenis kartu grafis (VGA). Jika sebuah notebook telah mencantumkan logo intel centrino, ini berati didalamnya sudah terkandung komponen khusus yang memungkinkan notebook mengakses data secara nirkabel (tanpa kabel).
4. Lihat apakah layarnya memiliki banyak titik pixel yang mati atau tidak. Semakin banyak titik tersebut yang telah mati artinya mutu notebook sudah menurun.
5. Perhatikan daya tahan batrai. Percuma dong mendapatkan notebook bekas dengan harga murah tapi baterainya hanya mampu bertahan 1,5 jam saja. Emang kita bias beli baterai baru, tapi harganya cukup mahal buat kita-kita yang berkantong tipis. Jadi saya sarankan anda perhatikan juga daya tahan batrai.
6. Perhatikan Kelengkapan dari notebook yang mau kita beli. Yang tidak kalah penting adalah CD driver dari notebook yang akan kita beli. Seringkali notebook second tidak dilengkapi CD driver. Dari pengalaman pribadi beberapa produsen notebook (bahasa halusnya) melupakan (kalo kasarnya “tidak bertanggung jawab") terhadap produk mereka. Ketika notebook perlu diinstal ulang, sedangkan CD Driver tidak ada atau sudah rusak terpaksa kita harus download driver. Malangnya situs vendor mereka sering tidak dapat diakses. Atau driver belum ada dalam database mereka. Misalnya Axio (http://www.clevo.com.tw). Contoh lain misalnya Forsa (http://www.forsa.co.id). (MAAF YA PAK…. BUKANYA MENGHINA TAPI HANYA KOREKSI AJA AGAR KEDEPANYA LEBIH BAIK)
7. Yang tidak kalah penting yaitu kita nyari orang terdekat yang tau tentang notebook supaya lebih gampang. Bias mbah dukun, atau bapak, ibu, sodara dekat apa sodara jauh kamu, atau malah pasangan kamu… selingkuhan kamu juga boleh, yang penting tau tentang notebook.
8. Eh iya lupa……satu lagi berdo’a biar dapet notebook yang bagus dan murah.




Selamat mencoba……..;D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar